Joomla!, adalah Sistem Manajemen Konten (SMK
atau CMS) yang bebas dan terbuka (free opensource) ditulis menggunakan PHP dan
basisdata MySQL untuk keperluan di internet maupun intranet. Joomla pertamakali
dirilis dengan versi 1.0.0. Fitur-fitur Joomla! diantaranya adalah sistem caching
untuk peningkatan performansi, RSS, blogs, poling, dll. Joomla! menggunakan
lisensi GPL.
Asal kata
Joomla sendiri berasal dari kata Swahili yang mengandung arti
"kebersamaan".
Secara garis
besar dan gamblang, Joomla! terdiri dari 3 elemen dasar, yaitu server web
(webserver), skrip PHP dan basisdata MySQL. Server web diasumsikan terhubung
dengan Internet/Intranet yang berfungsi sebagai penyedia layanan situs. Skrip
PHP terdiri dari kode program dalam bahasa PHP dan basisdata merupakan tempat
penyimpanan konten. Joomla menggunakan Apache sebagai server web dan MySQL
untuk basisdatanya.
Pertamakali,
pengguna meminta akses terhadap halaman Joomla dengan mengeksekusi URL pada
browser web yang kemudian terhubung dengan server web. Permintaan ini yang
dalam istilah teknis lebih dikenal dengan query string selain terdapat
URL juga mengandung parameter konten (section, category, ID article dan
lain-lain). Berdasarkan parameter tersebut, sistem skrip Joomla melakukan
kontak dengan basisdata dan mengambil konten yang dimaksud berdasarkan
parameternya. Terakhir, konten dan templat (template) digabung bersama dan
kembali sebagai halaman html, gambar, css dan javascript.
Paket
Joomla! terdiri dari beberapa bagian yang terpisah dan termodul yang sangat
fleksibel, dapat dengan mudah dikembangkan dan diintegrasikan. Sebagai contoh
"plugins" WikiBot yang memperbolehkan penulis di Joomla menggunakan
"Wikitags" pada bagian artikel yang fungsinya secara otomatis membuat
pranala dinamis ke artikel Wikipedia pada saat ditampilkan. Ada lebih tersedia
1,700 "plugins" yang secara resmi didelegasikan oleh
OpenSourceMatters tersedia di http://extensions.joomla.org/ dan saat ini secara
resmi dipindahkan ke http://joomlacode.org dengan dukungan server yang lebih
lengkap.
Pada tanggal
17 September 2005, diluncurkan Joomla versi awal yaitu 1.0.0 yang merupakan
versi alias dari Mambo 4.5.2.3 yang dikembangkan oleh "Pengembang Inti
Mambo hingga Agustus 2005" yang hengkang dari Mambo.
Pemimpin Tim
saat itu Andrew Eddie yang dikenal dengan sebutan "MasterChief"
menulis surat terbuka di komunitas dan diumumkan di forum mamboserver.com. Tim
pengembang kemudian membuat situs OpenSourceMatters untuk mendistrubusikan
informasi ke pengguna, pengembang, desainer web dan komunitas lain pada
umumnya.
Mengapa Joomla Disebut sebagai cms (Content Management System) ?
Sebelum menjawab pertanyaan diatas, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan CMS (Content Management System).
CMS adalah sebuah aplikasi web yang memiliki sistem, dimana sistem tersebut dapat mengatur atau mengelola web tersebut dengan mudah. Sebagai contoh demikian :
“Sebuah perusahaan A ingin membuat website yang berbasiskan CMS kepada seorang webmaster. Sesuai dengan pengertian CMS diatas maka web yang dibuat oleh webmaster nantinya harus dapat dikelola dengan mudah, dalam artian bahwa pihak manajemen atau humas perusahaan A harus dapat memperbarui website tersebut dengan mudah tanpa bantuan webmaster lagi.
Jadi jika lebih kompleks diharapkan setiap bagian dari perusahaan A memiliki hak akses dan otoritas masing-masing untuk mengelola website tersebut.
Bayangkan jika sebuah website tidak berbasiskan CMS dan perusahaan ingin memperbarui website-nya, maka prosedur yang harus dilakukan adalah pihak perusahaan harus menghubungi webmaster untuk mengirimkan data yang akan diperbarui, baru data tersebut diolah oleh webmaster untuk ditampilkan dalam website. Prosedur ini tentu sangat tidak efektif karena untuk memperbaiki website sangat tergantung oleh webmaster dan tentunya sangat membebani biaya operasional perusahaan, apalagi jika perusahaan mempunyai ketergantungan terhadap website sehingga perbaruan data pada website harus dilakukan rutin misalnya tiap hari atau 1 minggu sekali. Situasi yang lebih rumit jika perusahaan mem-vendor-kan dalam pembuatan website.”
Kerumitan inilah yang menyebabkan bahwa membuat website saat ini mutlak harus berbasis CMS.
Saat ini di internet banyak suatu komunitas yang membuat website berbasis open source dimana kode-kode programnya dapat digunakan oleh orang lain secara gratis, salah satunya adalah Joomla. Didalam joomla sudah memiliki kemudahan pengaturan untuk mengelola dan memperbarui isi website, kemudahan pengaturan tampilan halaman dalam suatu template, pengaturan warna, dapat menambah fasilitas-fasilitas website dengan mudah, dll. Sehingga Joomla sudah dapat dikatakan sebagai CMS.Dengan banyaknya dukungan dan yang mengembangkan menyebabkan selalu munculnya perbaikan-perbaikan dan fasilitas-fasilitas terbaru pada Joomla, hal ini menyebabkan Joomla sebagai CMS yang paling banyak diminati dan digunakan oleh para webmaster.
Sebelum menjawab pertanyaan diatas, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan CMS (Content Management System).
CMS adalah sebuah aplikasi web yang memiliki sistem, dimana sistem tersebut dapat mengatur atau mengelola web tersebut dengan mudah. Sebagai contoh demikian :
“Sebuah perusahaan A ingin membuat website yang berbasiskan CMS kepada seorang webmaster. Sesuai dengan pengertian CMS diatas maka web yang dibuat oleh webmaster nantinya harus dapat dikelola dengan mudah, dalam artian bahwa pihak manajemen atau humas perusahaan A harus dapat memperbarui website tersebut dengan mudah tanpa bantuan webmaster lagi.
Jadi jika lebih kompleks diharapkan setiap bagian dari perusahaan A memiliki hak akses dan otoritas masing-masing untuk mengelola website tersebut.
Bayangkan jika sebuah website tidak berbasiskan CMS dan perusahaan ingin memperbarui website-nya, maka prosedur yang harus dilakukan adalah pihak perusahaan harus menghubungi webmaster untuk mengirimkan data yang akan diperbarui, baru data tersebut diolah oleh webmaster untuk ditampilkan dalam website. Prosedur ini tentu sangat tidak efektif karena untuk memperbaiki website sangat tergantung oleh webmaster dan tentunya sangat membebani biaya operasional perusahaan, apalagi jika perusahaan mempunyai ketergantungan terhadap website sehingga perbaruan data pada website harus dilakukan rutin misalnya tiap hari atau 1 minggu sekali. Situasi yang lebih rumit jika perusahaan mem-vendor-kan dalam pembuatan website.”
Kerumitan inilah yang menyebabkan bahwa membuat website saat ini mutlak harus berbasis CMS.
Saat ini di internet banyak suatu komunitas yang membuat website berbasis open source dimana kode-kode programnya dapat digunakan oleh orang lain secara gratis, salah satunya adalah Joomla. Didalam joomla sudah memiliki kemudahan pengaturan untuk mengelola dan memperbarui isi website, kemudahan pengaturan tampilan halaman dalam suatu template, pengaturan warna, dapat menambah fasilitas-fasilitas website dengan mudah, dll. Sehingga Joomla sudah dapat dikatakan sebagai CMS.Dengan banyaknya dukungan dan yang mengembangkan menyebabkan selalu munculnya perbaikan-perbaikan dan fasilitas-fasilitas terbaru pada Joomla, hal ini menyebabkan Joomla sebagai CMS yang paling banyak diminati dan digunakan oleh para webmaster.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar