Senin, 11 November 2013

DESAIN PEMODELAN GRAFIK



Penulisan saya kali ini akan membahas mengenai Desain Pemodelan Grafik , penulisan ini bertujuan untuk memenuhi tugas softskill yang diberikan oleh dosen saya pada matakuliah Desain Pemodelan Grafik.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu_FnlNXaZUFx46qwpm7TV5tlfK6lT79xpNgadL84JoZJdP2CFwObEUEaEkd-uH5eqDxWG3i4lXtoh0OtuSWnRpMDkFuE1cvW9utGUh9jpfNt771ery3lMeju7fScYijXlaC5spptpRKvO/s200/2258607095_b72b4ac3931.jpg
Apabila diuraikan kata perkata menurut kamus besar bahasa Indonesia desain berarti suatu kerangka bentuk, rancangan. Kemudian pemodelan dari asal kata model merupakan pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan, dengan menggunakan imbuhan pe-an maka pemodelan berarti proses pembuatan pola untuk menghasilkan sesuatu. Selanjutnya grafik merupakan lukisan pasang surut suatu keadaan dengan garis atau gambar. tetapi dalam hal ini grafik yang dimaksud adalah grafik komputer yakni bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar secara digital. Grafik komputer juga sering dikenal dengan istilah visualisasi data. Secara keseluruhan, pengertian dari desain pemodelan grafik adalah suatu proses pembuatan kerangka rancangan yang meliputi pembuatan pola untuk menghasilkan suatu objek berupa gambar.


Dalam dunia komputer, desain pemodelan grafis merupakan suatu teknik penciptaan suatu citra objek dengan menggunakan sifat-sifat perangkat lunak grafis, yaitu memanipulasi bentuk, cahaya, warna, bayangan, dan tekstur permukaan suatu objek citra. Desain pemodelan grafis ini dapat meliputi gambar berdimensi dua maupun berdimensi tiga. Seperti yang kita ketahui bahwa gambar berdimensi dua akan memiliki dimensi panjang dan lebar saja misalnya bangun datar persegi. Sedangkan gambar berdimensi tiga akan memiliki dimensi tambahan yaitu tinggi atau kedalaman misalnya bangun ruang kubus.

 Dibawah ini adalah beberapa software yang digunakan dalam desain grafis: 

Desktop publishing :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOuuPFIP905vxKLNeZyhUqXMOhz-mfLjmMO7ZHnMLCI-GST8qBLjZs0Pu2jLXqf-psmy6UrRFegVejas8LsHgTJMqf156CfIu45DBGAR2BOOnbqrCYTjhqe-UiyckTTNcf6QBwMpErPDnb/s320/graphics.png

 ·         Adobe Photoshop
 ·         Adobe Illustrator
 ·         Adobe Indesign
 ·         Coreldraw
 ·         GIMP
 ·         Inkscape
 ·         Adobe Freehand
 ·         Adobe image ready
 ·         CorelDraw
 ·         Adobe Page Maker
 ·         Paint Tool SAI

Webdesign :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS82JEsPbtL1OFjrJ8TEWjdRb_AU5Fcl2Ib4VeVYBGIWiXXh8ddL2vdQQ-GMQ5wyWP-RK7325VoQ9LiI_hiEWTlyDWD68OCXc1kFZpz7YDNu8ANqHCPc45PsKDEZI16SX7l-47LSU4TNqa/s200/webdesign.jpg
  
   -Adobe Dreamweaver
   -Microsoft Frontpage
   -Notepad 
   -Adobe Photoshop

Audiovisual :
Adobe After Effect
Adobe Premier
Final Cut
Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
Ulead Video Studio
Magic Movie Edit Pro
Power Director
Rendering 3 Dimensi :
3D StudioMax
Maya
AutoCad
Google SketchUp
Light Wave
Blender
Softimage

Desain pemodelan grafik juga di aplikasikan pada berbagai bidang kehidupan seperti :
o   Peta digital
o   Kesehatan
o   Perancangan objek
o    System multimedia
o   Presentasi grafik
o    Presentasi saintifik
o   Pemrosesan citra, dan
o   Simulasi

Jika berbicara mengenai desain pemodelan grafik tentunya kita berbicara mengenai visualisasi atapun grafis dari sebuah gambar. Kualitas dari sebuah gambar yang diolah memiliki 2 type yaitu bitmap dan vektor.
a.       Vektor
Vector adalah gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva yang disebut vector. Kumpulan dari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau gambar. Pada gambar vector, apabila di perbesar maka gambar tersebut tidak akan pecah. Hal ini dikarenakan gambar vector menggabungkan titik dan garis untuk menjadi sebuah obyek,sehingga gambar tidak akan pecah biarpun diperbesar atau diperkecil. Vector menampilkan sebuah gambar berdasarkan perhitungan koordinar geometris gamabar tersebut. Tampilan gambar vector walaupun bersifat relative lebih kaku dari pada tampilan birmap akan tetapi kaulitasnya tidak bergantung pada resolusi gambar.
Contoh teknologi dari penggunaan gambar vector adalah salah satunya pembuatan stiker/cutting sticker. Berbeda dengan bitmap dimana program program yang dimilikinya sebagian besar dipusatkan untuk pengeditan sedangkan pada program aplikasi vector diperuntukkan untuk gambar dengan tepi yang tajam dan pembuatan gambar dari awal. Pada pembuatan cutting sticker terdapat alat yang di koneksikan dengan computer yang nantinya user akan menggunakan aplikasi vector seperti CorelDraw untuk membuat gambar berbasis vector setelah itu mesin cutting sticker akan mencetak hasil buatan kita tersebut. 
b.      Bitmap
Bitmap adalah representasi dari citra grafis yang terdiri daei susunan titik yang tersimpan di memori computer. Bitmap merupakan kategori grafik kaya warna dan tersusun dari pixel pixel yang kita sebut sebagai resolusi. File gambar dengan resolusi lebih jernih maka memiliki ukuran file yang jauh leih besar juga. Bitmap sangat tergantung pada besaran resolusi. Semakin besar resolusi suaru gambar bitmap maka semakin baik kualitas dan ukuran filenya. Perbedaannya dengan gambar vector adalah, pada bitmap apabila gambar di perbesar maka kualitas gambar nya akan pecah. Hal ni dikarenakan bitmap terbentuk dari pixel pixel yang memiliki warna tertentu. Semakin banyak jumlah dalam suatu gambar maka gamabar yang dihasilkan akan semakin bagus. Beebrapa teknologi yang menggunakan prinsip bitmap adalah salah satunya pencetakan foto digital. Sebagai contoh kita gunakan salah satu aplikasi grafis bitmap seperti Adobe Photoshop. Pada Adobe Phtoshop kita dapat mengedit photo sesuai dengan keinginan kita. Kita bisa mengatur brightness atau pun darkness pada foto yang kita edit sehingga hasilnya dapat sesuai dengan keinginan kita. Selain itu juga kita bisa memperhalus gambar agar semakin indah dilihat. Itulah salah satu keunggulan teknologi Bitmap. Contoh lain dari aplikasi bitmap adalah Microsoft Photo Editor, Macromedia Fireworks dan lain sebagainya. Semua program tersebut menawarkan kemudahahn dan kelengkapan fiturnya.
Kelebihan dan kekurangan grafis vektor dan bitmap
Ø  Kelebihan Grafis Vektor :
- Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien
- Objek gambar vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan mutu tampilannya
Dapat dicetak pada resolusi tertingi printer Anda
- Menggambar dan menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah dan menyenangkan
Ø  Kekurangan Grafis Vektor :
- Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi objek gambar tersebut dari format bitmap
Ø  Kelebihan Grafis Bitmap :
- Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan.
- Dapat menghasilkan objek gambar bitmap darionjek gambar vektor dengan cara mudah dan cepat, mutu hasilnya pun dapat ditentukan
Ø  Kelemahan Grafis Bitmap :
- Objek gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya, khususnya ketika objek gambar diperbesar.
Efek yang diidapat dari objek berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang detailnya saat dicetak pada resolusi yang lebih rendah

SUMBER : :

http://arkadiuswellyam.wordpress.com/2012/09/27/desain-pemodelan-grafik/
http://neuroindonesian.blogspot.com/2011/10/desain-pemodelan-grafik.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis
http://ranisaastria.blogspot.com/2013/10/desain-pemodelan-grafik.html


Sabtu, 26 Oktober 2013

Pengertian Metode Divide & Conquer dan Algoritma Divide & Conquer



Algoritma Divide and Conquer adalah strategi pemecahan masalah yang besar dengan cara melakukan pembagian masalah yang besar tersebut menjadi beberapa bagian yang lebih kecil secara rekursif hingga masalah tersebut dapat dipecahkan secara langsung. Solusi yang didapat dari setiap bagian kemudian digabungkan untuk membentuk sebuah solusi yang utuh.
Pada algoritma Divide and Conquer ini memiliki tiga proses utama yaitu :
1. Divide: membagi masalah menjadi beberapa upa masalah yang memiliki kemiripan dengan masalah semula namun berukuran lebih kecil (idealnya berukuran hampir sama),
2. Conquer: memecahkan (menyelesaikan) masing-masing upa masalah (secara rekursif), dan
3. Combine: mengabungkan solusi masing-masing upa masalah sehingga membentuk solusi masalah semula.
Ada 4 hal penting yang harus dipahami dalam strategi ini :
branching factor, balance, data dependence of divide function dan sequentiality.
1. Branching Factor
Branching factor dalam algoritma divide and conquer adalah jumlah dari subproblem yang akan dibagi dari sebuah problem awal. Ini adalah langkah nyata dari algoritma divide and conquer, didalam proses pembagian yang sebenarnya, jumlah dari branching factor harus 2 atau lebih, karena jika tidak problem tidak bisa dibagi. Banyak jenis algoritma ini termasuk pula algoritma komputasi geometric yang memiliki branching factor berjumlah 2.
2. Balance
Sebuah algoritma divide and conquer dikatakan balance jika problem awal dibagi menjadi sub-sub problem dengan ukuran yang sama. Yang artinya jumlah dari keseluruhan ukuran subproblem sama dengan ukuran problem awal (initial problem). Algoritma Mergesort dan binary tree, dan sama halnya dengan algoritma reduksi & prefix sum adalah beberapa contoh algoritma divide and conquer yang seimbang (balance).
3. Data Dependence of Divide Function
Algoritma divide and conquer memiliki sebuah fungsi pembagian terhadap data yang memiliki ketergantungan, artinya jika ukuran relatif dari sebuah Pseudocode untuk model algoritma n-way divide and conquer subproblem tergantung pada proses input datanya. Ini adalah salah satu ciri dari algoritma yang tidak seimbang, salah satu contohnya adalah algoritma quicksort yang akan membagi subproblem dengan fungsi data-dependent divide.
4. Control Parallelism or Sequentiality
Algoritma divide and conquer dikatakan berurutan (sequential) jika subproblem dieksekusi sesuai dengan perintah program.
Algoritma Divide and Conquer memiliki kelebihan yang membuatnya banyak diterapkan dan digunakan dalam aplikasi-aplikasi dunia nyata, diantaranya :
* Mampu menyelesaikan masalah yang sulit, algoritma ini mampu menyelesaikan masalah rumit yang hingga kini masih cukup sulit dipecahkan oleh komputer biasa, seperti Tower of Hanoi Problem.
* Algoritma lebih efisien untuk beberapa kasus tertentu, misalnya kasus Fast Fourier Transform maupun Sorting dapat dilakukan dengan kompleksitas algoritma O(n log n) dari algoritma lainnya yang hanya mampu mencapai kompleksitas O (n2).
* Algoritma ini dapat bekerja secara paralel dan dapat memaksimalkan penggunaan dari cache memory.
Skema Umum Algoritma Divide and Conquer :
procedure DIVIDE_and_CONQUER(input n : integer)
{ Menyelesaikan masalah dengan algoritma D-and-C.
Masukan: masukan yang berukuran n
Keluaran: solusi dari masalah semula
}
Deklarasi
r, k : integer
Algoritma
if n <= n0 then {ukuran masalah sudah cukup kecil }
SOLVE upa-masalah yang berukuran n ini
else
Bagi menjadi r upa-masalah, masing-masing berukuran n/k
for masing-masing dari r upa-masalah do
DIVIDE_and_CONQUER(n/k)
endfor
COMBINE solusi dari r upa-masalah menjadi solusi masalah semula }
endif

Selasa, 21 Mei 2013

Statistika dpr.go.id Berdasarkan Alexa.com

                      

Deskripsi Situs 


Domain Situs     :  http://dpr.go.id/
Deskripsi            : Situs Resmi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yang berisi tentang statistik Lalu lintas

Data Traffic        : - Peringkat Global      : 169,684
                              - Peringkat Nasional  : 3,434
Reputasi Situs  : 1,140 Backlinks

Potret Audiens : Rata - rata berdasarkan internet, situs dpr.go.id berada diperingkat # 169,684. Situs ini telah mencapai peringkat lalu lintas dari 3,434 di antara pengguna Indonesia, di mana hampir semua penonton berada. kebanyakan pengunjungnya yang berada pada jarak usia 18 sampai 24 tahun, yang mempunyai pendidikan berlatar perguruan tinggi dan melakukan penjelajahan terhadap situs ini dari sekolah atau kampus.

Analisis Situs


Status Traffic




Analisis Pencarian



Data Audience



Kontak Info






Backlinks Teratas







Referensi :

Alexa.com
Indonesia.go.id