Kamis, 21 Maret 2013

SEJARAH INTERNET, WEB, DAN ARSITEKTUR WEB



Pengertian Internet
Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang saling terhubung satu dengan yang lainnya dalam jangkauan yang luas atau mendunia. Internet berfungsi sebagai penyedia berbagai informasi untuk kebutuhan seseorang, kelompok, pemerintah, universitas dan lain-lainnya. Dengan adanya alat elektronik dan aplikasi browser semua kebutuhan bisa kita dapatkan melalui jaringan internet.
Sejarah Internet
Pada tahun 1969 Departemen Pertahanan Amerika Serikat membentuk jaringan komputer yang disebut internet. Melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network),  mereka membuat komputer saling terhubung dengan jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon dan menggunakan komputer berbasis UNIX pada saat itu, tentunya ada juga beberapa software dan hardware pendukung agar sebuah internet berjalan dengan baik.
Proyek ARPANET  membuat sekumpulan protocol yang masing-masing bertangggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data yang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP ini merupakan komunikasi utama dalam internet. Tanpa adanya fungsi TCP/IP internet tidak dapat dijalankan karena TCP/IP meliputi protocol seperti World Wide Web(WWW) , Hyper Text Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, dan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP).
Tujuan awal dibangunnya proyek ARPANET adalah untuk kepentingan militer di Amerika Serikat untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir. Maka pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika membuat system jaringan komputer berbasis internet yang dihubungkan ke beberapa komputer di daerah-daerah tertentu untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah diatasi.
Pada tahun 1970 sudah lebih dari 10 komputer yang saling dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Adapun beberapa universitas di Amerika mengembangakan jaringan komputer tersebut yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
Pada Oktober 1972 proyek tersebut berkembang luas di berbagai universitas di Amerika Serikat. Seorang warga Negara Amerika Serikat yang menyempurnakan program ARPANET yaitu Roy Tomlinson. Dia menciptakan program e-mail yang ditandai symbol “@” atau “at” atau “pada” yang menandakan lambang penting untuk sebuah komunikasi atau identitas. Kemudian jaringan komputer ARPANET dikembangkan ke luar Amerika Serikat pertama kalinya yaitu ke University College yang ada di kota London-Inggris.
Semakin lama jaringan komputer ARPANET semakin meluas ke negara-negara di Eropa. Pada tahun 1979 beberapa warga Inggris seperti Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. USENET ini sangat berguna bagi para pengguna internet. Dengan USENET semua orang bisa berinternet dengan baik. Di Eropa pun muncul jaringan komputer tandingan dari ARPANET yang dikenal dengan EUNET, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan EUNET menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Perkembangan internet sangat begitu pesat sampai pada tahun 1987 komputer yang terhubung ke jaringan/internet mencapai 10.000 lebih dan ini merupakan lonjakan 10 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya dikarenakan adanya juga DNS (Domain Name System). Sampai pada tahun 1990, Berners-Lee menciptakan aplikasi World Wide Web (WWW) yang merupakan aplikasi yang dinanti para pengguna internet. Aplikasi ini yang memudahkan para pengguna internet dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet semakin meluas di dunia.
Pengertian WEB
Web merupakan halaman yang disediakan melalui jalur internet dan diolah untuk memperoleh informasi dalam bentuk gambar, video, tulisan, file, suara, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis, dinamis, dan interaktif, yang dirancang menarik dan kreatifitas agar suatu web yang akan diakses lebih nyaman untuk dilihat ataupun dibaca.
Sejarah WEB
Berners-Lee adalah orang pertama yang menciptakan web pada tahun  1980. Pada saat itu dia bekerja di Laboratoriuam CERN (Badan Tenaga Atom) yang berlokasi di kota Genava, Swiss. Saat itu web masih sangat sederhana yang hanya menampilkan teks dan link (hyperlink) yang masih menggunakan tampilan nomor agar suatu link dapat terhubung dari satu halaman ke halaman yang lainnya. Tahun 1984 Berners-Lee mengusulkan kepada Laboratorium CERN tentang temuannya dan mengungapkan bahwa temuannya sangat bermanfaat untuk berbagi data bagi siapa saja, namun temuannya tersebut tidak bekerja maksimal dengan tidak adanya perangkat lunak dan perangkat keras yang mendukung. Akan tetapi laboratorium CERN merespon usulan temuan Berners-lee dan memberi temuannya dengan nama “Worl Wide Web (WWW)”, namun sebelum WWW adapun beberapa nama web yang diusulkan seperti  Information Mesh, The Information Mine atau Mine of Information.
Setelah usulan Berners-Lee diterima CERN, enam tahun kemudian Lee berhasil menyempurnakan temuannya yaitu membuat semua perangkat yang dibutuhkan untuk webnya. Kemudian webnya pun dapat bekerja maksimal dan web browser yang pertama kali yaitu World Wide Web (Web editor) serta web server pertamanya yaitu (info.cern.ch) yang merupakan isi halaman webnya tentang Laboratorium CERN.
Tahun 1991 web server di luar Eropa diluncurkan oleh Stanford Linera Accelerator Center (SLAC), Amerika Utara. Web server tersebut dikembangkan oleh Paul Kunz yang pada saat itu idenya muncul saat dia tertarik dengan aplikasi Next ketika dia mengunjungi Laboratorium CERN dan membawa pulang ke SLAC. Dengan aplikasi Next seorang pustakawan Louise Addies mengadaptasikannya untuk system operasi VM/CMS di IBM mainframe untuk memperlihatkan katalog dari dokumen online di SLAC akan tetapi sejarah pertama kali web muncul secara publik di internet di tandai pada tanggal 6 Agustus 1991 oleh Berners-Lee yang diakui sebagai pembuat web pertama dengan memposting tentang “Worl Wide Web” pada diskusi alt.hypertext.
Arsitektur WEB
Sebuah WEB tidak akan menarik dan aman tanpa adanya sebuah rancangan maka dari itu arsitektur web sangat penting kita pelajari agar sebuah web berperan dengan baik bagi para pemakainya ataupun pembuatnya. arsitektur web melibatkan teknis, estetika dan kriteria fungsional. Adapun beberapa aristektur yang harus kita tahu dan pelajari yaitu sebagai berikut :
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
Merupakan suatu protocol yang digunakan oleh World Wide Web yang berfungsi sebagai suatu pesan yang terformat dan terkirim ke client dari server. HTTP juga dapat mengatur serta merespon semua kegiatan dari web server ataupun web browser berdasarkan pada protocol HTTP.
Contoh akses kerja HTTP yaitu sebagai berikut
Ketika seorang pengguna internet ingin mengakses sebuat situs, misalkan situs www.facebook.com yang di ketikan pada kotak kolom address pada web browser. Pada saat situs tersebut dijalankan dengan menekan tombol go atau enter. HTTP akan mengakses situs tersebut dan mengirimkannya ke web server. Dalam hal ini adalah seseorang atau perusahaan dari pembuat koneksi internetnya misalkan pada perusahaan speedy. Kemudian saat web server menerimanya maka web browser akan mengirimkan kembali kepada pengguna internet atau web browser untuk mengakses situs yang diminta tersebut. Dan inilah merupakan contoh dari kerja HTTP, dengan HTTP web browser dan web server dapat terkoneksi atau saling terhubung dengan baik. 
HTML (Hyper Text Markup Language)
HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halamanweb dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet yang dikendalikan oleh World Wide Web Consortium (W3C).  HTML di bagi 4 jenis elemen yaitu
Structural, yaitu tanda untuk menentukan tingkatan dari sebuah teks yang memerintahkan browser menampilkan sebagian teks pada browser dengan tag html tertentu. Contohnya <h1> tugas sofskill</h1>. menampilkan kata “tugas softskill” sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading1. Setiap tag di awali dengan tanda “<…>” dan diakhiri dengan tag “</…>”. Titik-titik diisi berdasarkan kode html  atau reserved word dari html-nya.
Presentational, yaitu tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut. Contohnya : <b>apriyandi</b> akan menampilkan kata “apriyandi” dengan fontstyle-nya “bold” atau “tebal”. Namun CSS saat ini sudah mulai menggantikan tanda presentational dan tidak merekomendasikan untuk pengaturan tampilan teks.
hypertext, yaitu tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain. Contohnya : <a href=”http://www.gunadarma.ac.id/”>Universitas Gunadarma</a>, akan menampilkan kata “Universitas Gunadarma” sebagai sebuah hyperlink ke URL  www.gunadarma.ac.id biasanya setiap kata yang mempunya pranala atau link mempunyai warna tertentu atau biasanya setiap kita mengarahkan kursor pada kata tersebut, kursor berubah menjadi tanda yang menyurupai tangan dan tidak panah seperti biasanya.
Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), list (<li>), dan garis horizontal (<hr>).
Selain markup presentational , markup yang lain tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets.
Dengan kita mempelajari HTTP dan HTML untuk merancang sebuah web, tidak cukup sebuah web terlihat menarik baik tampilannya ataupun isi dari webnya. Maka dari itu kita harus mempelajari yang menyangkut tentang pembuatan web seperti URL (Uniform Resource Locator), XSLT (eXtensible StyleSheet Language Transformation), Javascript, Client Side Programming, Server Side Programming, Web Server Software dan lain-lain.

Referensi 
http://apriyandis.wordpress.com/2012/03/12/sejarah-internet-web-dan-arsitektur-web/


Joomla!!



Joomla!, adalah Sistem Manajemen Konten (SMK atau CMS) yang bebas dan terbuka (free opensource) ditulis menggunakan PHP dan basisdata MySQL untuk keperluan di internet maupun intranet. Joomla pertamakali dirilis dengan versi 1.0.0. Fitur-fitur Joomla! diantaranya adalah sistem caching untuk peningkatan performansi, RSS, blogs, poling, dll. Joomla! menggunakan lisensi GPL.
Asal kata Joomla sendiri berasal dari kata Swahili yang mengandung arti "kebersamaan".
Secara garis besar dan gamblang, Joomla! terdiri dari 3 elemen dasar, yaitu server web (webserver), skrip PHP dan basisdata MySQL. Server web diasumsikan terhubung dengan Internet/Intranet yang berfungsi sebagai penyedia layanan situs. Skrip PHP terdiri dari kode program dalam bahasa PHP dan basisdata merupakan tempat penyimpanan konten. Joomla menggunakan Apache sebagai server web dan MySQL untuk basisdatanya.
Pertamakali, pengguna meminta akses terhadap halaman Joomla dengan mengeksekusi URL pada browser web yang kemudian terhubung dengan server web. Permintaan ini yang dalam istilah teknis lebih dikenal dengan query string selain terdapat URL juga mengandung parameter konten (section, category, ID article dan lain-lain). Berdasarkan parameter tersebut, sistem skrip Joomla melakukan kontak dengan basisdata dan mengambil konten yang dimaksud berdasarkan parameternya. Terakhir, konten dan templat (template) digabung bersama dan kembali sebagai halaman html, gambar, css dan javascript.
Paket Joomla! terdiri dari beberapa bagian yang terpisah dan termodul yang sangat fleksibel, dapat dengan mudah dikembangkan dan diintegrasikan. Sebagai contoh "plugins" WikiBot yang memperbolehkan penulis di Joomla menggunakan "Wikitags" pada bagian artikel yang fungsinya secara otomatis membuat pranala dinamis ke artikel Wikipedia pada saat ditampilkan. Ada lebih tersedia 1,700 "plugins" yang secara resmi didelegasikan oleh OpenSourceMatters tersedia di http://extensions.joomla.org/ dan saat ini secara resmi dipindahkan ke http://joomlacode.org dengan dukungan server yang lebih lengkap.
Pada tanggal 17 September 2005, diluncurkan Joomla versi awal yaitu 1.0.0 yang merupakan versi alias dari Mambo 4.5.2.3 yang dikembangkan oleh "Pengembang Inti Mambo hingga Agustus 2005" yang hengkang dari Mambo.
Pemimpin Tim saat itu Andrew Eddie yang dikenal dengan sebutan "MasterChief" menulis surat terbuka di komunitas dan diumumkan di forum mamboserver.com. Tim pengembang kemudian membuat situs OpenSourceMatters untuk mendistrubusikan informasi ke pengguna, pengembang, desainer web dan komunitas lain pada umumnya.
Mengapa Joomla Disebut sebagai cms (Content Management System) ?

Sebelum menjawab pertanyaan diatas, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan CMS (Content Management System).

CMS adalah sebuah aplikasi web yang memiliki sistem, dimana sistem tersebut dapat mengatur atau mengelola web tersebut dengan mudah. Sebagai contoh demikian :

“Sebuah perusahaan A ingin membuat website yang berbasiskan CMS kepada seorang webmaster. Sesuai dengan pengertian CMS diatas maka web yang dibuat oleh webmaster nantinya harus dapat dikelola dengan mudah, dalam artian bahwa pihak manajemen atau humas perusahaan A harus dapat memperbarui website tersebut dengan mudah tanpa bantuan webmaster lagi.

Jadi jika lebih kompleks diharapkan setiap bagian dari perusahaan A memiliki hak akses dan otoritas masing-masing untuk mengelola website tersebut.

Bayangkan jika sebuah website tidak berbasiskan CMS dan perusahaan ingin memperbarui website-nya, maka prosedur yang harus dilakukan adalah pihak perusahaan harus menghubungi webmaster untuk mengirimkan data yang akan diperbarui, baru data tersebut diolah oleh webmaster untuk ditampilkan dalam website. Prosedur ini tentu sangat tidak efektif karena untuk memperbaiki website sangat tergantung oleh webmaster dan tentunya sangat membebani biaya operasional perusahaan, apalagi jika perusahaan mempunyai ketergantungan terhadap website sehingga perbaruan data pada website harus dilakukan rutin misalnya tiap hari atau 1 minggu sekali. Situasi yang lebih rumit jika perusahaan mem-vendor-kan dalam pembuatan website.”

Kerumitan inilah yang menyebabkan bahwa membuat website saat ini mutlak harus berbasis CMS.

Saat ini di internet banyak suatu komunitas yang membuat website berbasis open source dimana kode-kode programnya dapat digunakan oleh orang lain secara gratis, salah satunya adalah Joomla. Didalam joomla sudah memiliki kemudahan pengaturan untuk mengelola dan memperbarui isi website, kemudahan pengaturan tampilan halaman dalam suatu template, pengaturan warna, dapat menambah fasilitas-fasilitas website dengan mudah, dll. Sehingga Joomla sudah dapat dikatakan sebagai CMS.Dengan banyaknya dukungan dan yang mengembangkan menyebabkan selalu munculnya perbaikan-perbaikan dan fasilitas-fasilitas terbaru pada Joomla, hal ini menyebabkan Joomla sebagai CMS yang paling banyak diminati dan digunakan oleh para webmaster.